LEBARAN YATIM

Memberikan kebahagiaan serta selalu membuat senyum bahagia mereka “Adik-adik Binaan Yayasan Mutiara Harapan”

Mengapa 10 Muharram Disebut Hari Raya Anak Yatim?

Sebagian masyarakat Indonesia bahkan menganggap bahwa tanggal 10 Muharram (Asyura) adalah Hari Raya anak yatim.

Istilah Idul Yatama (Hari Raya anak yatim) sebenarnya hanyalah ungkapan kegembiraan bagi anak-anak yatim, sebab pada saat itu banyak orang yang memberikan perhatian dan santunan kepada mereka.

Kemuliaan Bulan Muharram Seperti dikutip dari situs resmi NU, KH Sholeh Darat menyebutkan dalam kitab Lathaifut Thaharah wa Asrarus Shalah tentang kemuliaan bulan Muharram. “Bahwa awal Muharram itu adalah tahun barunya seluruh umat Islam. Adapun tanggal 10 Muharram adalah “Hari Raya”yang digunakan untuk bergembira dengan shadaqah,” ujarnya. Hari raya ini, lanjutnya, adalah untuk mensyukuri nikmat Allah, bukan hari raya dengan shalat. Tetap hari raya dengan pakaian rapi dan memberikan makanan kepada para faqir.

 

Dalam program ini Yayasan Mutiara Harapan membuat event istimewa kepada adik-adik yatim tepat di bulan muharram. Adanya event ini dilaksanakan di tempat-tempat yang telah di design seindah mungkin demi terciptanya suasana kebahagiaan saat adik-adik yatim berada di dalamnya. Pada event lebaran yatim ini meliputi Pemberian Santunan Lebih, dan Paket-Paket Pendidikan apapun jenisnya, dan berbagai games edukasi yang telah dipersiapkan se meriah mungkin, serta terdapat performa-performa dari setiap bakat adik-adik yatim.

#Berbagi_Kebahagiaan #Berbagi_Keberkahan #Berbagi_Kebaikan

Baca selengkapnya di artikel “Lebaran Anak Yatim 10 Muharram: Penjelasan & Makna Tahun Baru Islam”, https://tirto.id/fXCW